Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karet Dibayangi Melempemnya Ekonomi Global

Ramalan melambatnya perekonomi dunia pada tahun ini, rupanya makin melemahkan perdagangan karet global.
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Ramalan melambatnya perekonomi dunia pada tahun ini, rupanya makin melemahkan perdagangan karet global.

Merujuk data Bloomberg, pukul 17.00 WIB, harga karet kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), bergerak di zona merah. Turun sebesar 1,31% atau minus 2,40 poin menjadi 181,30 yen per kilogram.

Padahal pada awal pekan ini, harga komoditas tersebut berada di zona nyaman, yaitu meningkat 2,58% atau 4,80 poin menjadi 191,00 yen per kilogram.

Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk kedua kalinya dalam 3 bulan terakhir.  Walhasil kabar tersebut memicu kekhawatiran tentang permintaan komoditas bahan baku ban tersebut.

Lembaga tersebut memprediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,5% pada tahun ini, laju terlemah dalam tiga tahun belakangan.

Di Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Managing Director IMF Christine Lagarde mengatakan, ekonomi dunia tumbuh lebih lamban dari yang diharapkan, dan risikonya pun meningkat.

Sementara itu Analis dari JSC Corp Takaki Shigemoto mengatakan, kabar tersebut kian menambah kekhawatiran ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China memperlambat pertumbuhan ekonomi global. “Selain itu melemahnya permintaan komoditas,” katanya dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Gajah Kusumo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper