Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Dato Dr. Low Tuck Kwong membeli saham perusahaan senilai Rp460,13 miliar. Namun, harga pelaksanaan hanya Rp7.000, terdiskon dari harga pasar di level Rp17.900 per saham.
Dalam keterbukaan informasi Rabu (23/1/2019), Low Tuck Kwong menyebutkan pada 18 Januari 2019 telah menambah kepemilikan sahamnya di BYAN. Sebelumnya dia memiliki 51,76% saham perseroan, yang kemudian meningkat menjadi 53,73%.
Jumlah saham pengalihan pada tanggal 18 Januari itu ialah sebanyak 65,73 juta lembar saham dengan harga pengalihan Rp7.000. Dengan demikian, total transaksi mencapai Rp460,13 miliar.
“Tujuan transaksi ialah penyelesaian kewajiban. Status kepemilikan saham adalah langsung,” paparnya.
Namun demikian, harga pengalihan saham tersebut berada di bawah harga pasar pada 18 Januari 2019 yang mencapai Rp17.900. Artinya, harga pelaksanaan Rp7.000 itu terdiskon hingga 60,89%. Jika menggunakan harga Rp17.900, maka nilai transaksi pembelian saham bisa mencapai Rp1,17 triliun.
Pada penutupan perdagangan Rabu (23/1/2019), saham BYAN berada di level Rp18.100 setelah bergerak di dalam rentang Rp18.100—Rp18.400. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp60,33 triliun dengan Price to Earning Ratio (PER) 7,81 kali.
Sepanjang 2019, harga saham BYAN sempat terjatuh ke posisi Rp17.500 pada 10 Januari 2019. Setelah itu, harga saham kembali menanjak menuju area Rp18.000-an.
Baca Juga