Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia menilai katalis pasar dalam pekan ini banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi eksternal terutama AS dan China serta negara lainnya. Sementara itu sentimen berupa data ekonomi dari dalam negeri dan perhelatan demokrasi dalam nuansa damai diperkirakan memberikan topangan bagi IHSG bergerak ke teritorial positif dalam pekan ini.
Sentimen pasar dari dalam negeri: Neraca Perdagangan Indonesia deficit disebabkan oleh minyak dan gas (migas) dan bahan baku gandum serta ekspor hasil Industri dan komoditas yang turun.
Meski Neraca Perdagangan Indonesia sepanjang 2018 masih alami defisit, namun pemerintah tetap optimis untuk meningkatkan nilai ekspor serta mengurangi nilai impor yang diprediksi tahun ini tumbuh dikisaran 7%.
Kendati untuk tahun ini nilai Neraca Perdagangan Indonesia masih sulit mencatatkan surplus. Produksi Minyak, Batu Bara, CPO, Karet, Aluminium, Tembaga, semua terjadi pelemahan maka diperkirakan defisit di 2019 akan lebih buruk dari 2018.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan deficit neraca transaksi berjalan (CAD) kuartal IV 2018 diatas 3% dari PDB atau sekitar USD8,8 miliar. Secara tahunan, BI memperkiran neraca transaksi berjalan akan surplus USD4-USD5 miliar, lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Per Desember 2018, BI mencatat aliran asing masuk sebesar US$ 1,9 miliar dan berlanjut hingga Januari 2019. Surplus juga terefleksi dari cadangan devisa (cadev) yang sebesar US$ 120,7 miliar.
Industri ritail masih meredup di Indonesia ditandai dengan pengusaha memilih menutup gerainya, teranyar PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memilih untuk menutup 26 toko di Jawa dan Sumatra.
Berkenaan dengan penutupan gerai ritail, pemerintah beralasan bahwa ditutupnya sejumlah ritel karena adanya peralihan model belanja ke usaha melalui e-commerce.
Sentimen pasar dari luar negeri : Penutupan sebagian layanan pemerintah federal kabarnya Trump menawarkan kebijakan agar shutdown terpanjang dalam sejarah AS segera dapat diakhiri.
Trump menawarkan perlindungan sementara bagi satu juta imigran dari deportasi, apabila Kongres bersedia mengesahkan dana untuk pembangunan tembok perbatasan. Perlindungan itu diberikan kepada dua kategori imigran, termasuk 700.000 orang yang disebut sebagai Dreamers dan 300.000 imigran lain dengan status perlindungan yang telah kedaluwarsa.
Perspektif tenikal
Support Level : 6421/6393/6377
Resistance Level : 6464/6480/6508
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Up to down
Rekomendasi Saham Hari Ini:
ASII: Trading Buy
• Close 8475, TP 8750
• Boleh buy di level 8350-8475
• Resistance di 8750 & support di 8350
• Waspadai jika tembus di 8350
• Batasi resiko di 8250
WSKT: Trading Buy
• Close 2070, TP 2160
• Boleh buy di level 2020-2070
• Resistance di 2160 & support di 2020
• Waspadai jika tembus di 2020
• Batasi resiko di 2000
INTP : Trading Buy
• Close 18800, TP 18950
• Boleh buy di level 18525-18800
• Resistance di 18950 & support di 18525
• Waspadai jika tembus di 18525
• Batasi resiko di 18450
PTPP: Trading Buy
• Close 2390, TP 2430
• Boleh buy di level 2320-2390
• Resistance di 2430 & support di 2320
• Waspadai jika tembus di 2320
• Batasi resiko di 2300
WSBP: Trading Buy
• Close 394, TP 410
• Boleh buy di level 390-394
• Resistance di 410 & support di 390
• Waspadai jika tembus di 390
• Batasi resiko di 395
AKRA: Trading Buy
• Close 4750, TP 4840
• Boleh buy di level 4570-4750
• Resistance di 4840 & support di 4570
• Waspadai jika tembus di 4570
• Batasi resiko di 4440
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
PTPP, BSDE, LPKR, LSIP, KLBF, WSBP, ACES.
(Disclaimer ON)