Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang Inggris terpantau masih bergerak stabil setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May selamat dari mosi tidak percaya.
Pada perdagangan Kamis (17/1) pukul 17.28 WIB, mata uang negara Ratu Elizabeth tersebut terpantau bergerak stabil di level US$1,2874 per pound sterling, menurun tipis 0,09%.
Lolosnya Perdana Menteri Theresa May dari mosi tidak percaya tersebut mengundang partai lain untuk segera mulai melakukan perundingan kembali untuk memecahkan kebuntuan pada kesepakatan Brexit, ketika proposal May telah ditolak oleh mayoritas parlemen.
PM Inggris Theresa May mengaku partai oposisi, yaitu Partai Buruh, hingga saat ini belum membicarakan pendekatan baru untuk kesepakatan keluarnya Inggris dari zona benua biru.
Untuk itu, May tengah mendesak para politisi untuk mengesampingkan kepentingan diri sendiri dan bekerja bersama untuk memecahkan kebuntuan agar terhindar dari no deal Brexit.
Pasalnya, jika Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun, ekonomi Inggris diprediksi terkontraksi hingga 8% pada 2019, yang ujung-ujungnya juga akan berdampak pada ekonomi global.