Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini di rentang 10%—15%.
Sekretaris Perusahaan Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengungkapkan pendapatan dari segmen rekreasi diharapkan berkontribusi sebesar 87,9% dari total pendapatan perseroan.
“Untuk ke depan, pengembangan wahana sebagai bisnis inti selalu kami lakukan,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu malam, (16/1/2019).
Adapun, dirinya membeberkan bahwa emiten berkode saham PJAA tersebut akan membuka kawasan baru di Dunia Fantasi (Dufan) dan penguin exhibition di Ocean Dream Samudera.
Sebelumnya, Agung mengungkapka bahwa PJAA telah menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp1,1 triliun secara multiyears yang memang akan digunakan untuk pengembangan segmen rekreasi tersebut.
Ke depannya, PJAA masih berencana menciptakan inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Adapun, per Desember 2018, perseroan mencatatkan total kunjungan mencapai sekitar 18,5 juta pengunjung.
Sementara itu, dari Laporan Keuangan September 2018, PJAA telah mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp924,75 miliar, atau naik 6% dari perolehan Rp871,6 pada perioda yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan juga naik 7% menjadi 12,8 juta kunjungan pada periode Januari—September 2018, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan dari penjualan tiket masih berkontribusi besar ke dalam pendapatan perseroan dengan porsi 27,30% senilai Rp6672,2 miliar.
Lebih lanjut, total laba perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh 1,45% menjadi Rp161,59 miliar dari sebelumnya Rp159,27 miliar.
Adapun perseroan telah mulai melakukan inovasi segmen rekretasi sejak 2017 dengan menambah 4 wahana baru di Dunia Fantasi, 2 wahana baru di Ocean Dream Samudera, penambahan biota baru di Seaworld Ancol, dan penambahan fasilitas di Putri Duyung Ancol.