Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Lewati Target Kontrak 2018

PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengantongi kontrak baru Rp7,7 triliun sepanjang tahun lalu atau melampaui target kontrak baru yang dibidik pada 2018.
Dirut PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita (tengah) memberikan paparan didampingi Direktur Independen Sidiq Purnomo (kiri), dan Direktur Kuntjara, saat paparan publik, di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Dirut PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita (tengah) memberikan paparan didampingi Direktur Independen Sidiq Purnomo (kiri), dan Direktur Kuntjara, saat paparan publik, di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengantongi kontrak baru Rp7,7 triliun sepanjang tahun lalu atau melampaui target kontrak baru yang dibidik pada 2018.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi mengatakan perseroan berhasil mengantongi kontrak baru Rp7,7 triliun sepanjang Januari 2018-Desember 2018. Jumlah tersebut Rp200 miliar di atas target Rp7,5 triliun yang dipasang oleh perseroan senilai Rp7,5 triliun.

“Lebih kurang sekitar 3% di atas target,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, realisasi kontrak baru emiten berkode saham WTON itu juga melampaui target pada 2017. Tercatat, realisasi kontrak baru mencapai Rp7,1 triliun atau lebih tinggi dari Rp6,3 triliun yang diincar.

Adapun, WTON membidik pertumbuhan kontrak baru 20% secara tahunan pada 2019. Proyeksi itu sejalan dengan target yang dipasang Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia.

Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu memprediksi permintaan pasar akan produk beton akan tumbuh dengan kisaran 15%-20%. Oleh karena itu, perseroan juga meracik ekspansi anorganik untuk menjaga keberlangsungan proses produksi tetap berjalan lancar.

Sebelumnya, Manajemen WTON mengatakan berencana mengakuisisi atau menguasai sumber material alam pada 2019. WTON tengah memroses penguasaan lahan quarry pasir di Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan dengan nilai investasi Rp400 miliar-Rp500 miliar.

Potensi material pasir di dua lokasi yang dibidik perseroan mampu memenuhi kebutuhan sejumlah pabrik beton dalam 4 tahun-5 tahun mendatang. Dengan demikian, perseroan akan mampu mampu memenuhi kenaikan permintaan pasar produk beton.

Dalam riset Equity Market Outlook 2019, Head of Research Ciptadana Sekuritas Arief Budiman menjelaskan bahwa WTON memiliki pertumbuhan kontrak baru yang kuat pada 2018. Menurutnya proyeksi pertumbuhan kontrak baru perseroan sebesar 20% sejalan dengan prediksinya di level Rp9 triliun.

Dari sisi keuangan, Arief menyebut WTON masih memiliki neraca yang solid. Posisi debt to equity ratio (DER) perseroan berada di level 0,6 kali pada akhir Juni 2018. Kondisi ini memungkinkan perseroan untuk mengumpulkan lebih banyak pembiayaan untuk mendanai ekspansi.

Dia masih merekomendasikan beli untuk saham WTON. Target harga berada di level Rp570 per saham.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham WTON menguat 4 poin atau 1,03% ke level Rp394 per saham pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (4/1). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp3,43 triliun dengan price earning ratio 9,16 kali.

Seperti diketahui, WTON mengantongi pendapatan Rp4,10 triliun sepanjang Januari 2018-September 2018. Pencapaian tersebut naik 19,86% dari periode yang sama tahun lalu Rp3,42 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan dua digit. Tercatat, beban pokok pendapatan naik 19,03% dari Rp2,99 triliun menjadi Rp3,56 triliun.

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 26,90% secara tahunan. Laba bersih yang dikantongi WTON naik dari Rp220,48 miliar pada kuartal III/2017 menjadi Rp279,80 pada kuartal III/2018.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper