Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desember 2018, Kunjungan Ancol Naik 2 Kali Lipat

Emiten pariwisata, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. optimistis tingkat kunjungan pada Desember 2018 mencatatkan peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pengunjung memadati jembatan cinta di Pantai Ancol, Jakarta, Selasa (1/1/2019)./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Pengunjung memadati jembatan cinta di Pantai Ancol, Jakarta, Selasa (1/1/2019)./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pariwisata, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. optimistis tingkat kunjungan pada Desember 2018 mencatatkan peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengatakan, peningkatan jumlah kunjungan pada Desember hingga dua kali lipat ke Ancol, hal ini tentunya sejalan dengan penaikkan pendapatan. Pasalnya, peningkatan jumlah kunjungan tersebut didukung dengan adanya perayaan Natal, libur anak sekolah hingga menyambut pergantian tahun.

"Desember, kira-kira ada kenaikan dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Ya, ini sejalan dengan pendapatan," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (31/12/2018).

Untuk menambah daya tarik, maka emiten bersandi saham PJAA ini menggelar konser musik dan musical fireworks untuk menyambut pergantian tahun. Menariknya, perseroan juga baru-baru saja menghadirkan 10 akuarium khusus ubur-ubur. Dia meyakini, kegiatan yang digelar dan inovasi di Dunia Fantasi (Dufan) bakal menambah jumlah kunjungan.

Dalam catatan Bisnis, sampai akhir 2018, PJAA menargetkan pertumbuhan pendaptan dan laba bersih masing-masing 10% dan 25% dari capaian 2017. Pada tahun lalu pendapatan PJAA mencapai Rp1,24 triliun. Dengan demikian, target yang dipasang oleh PJAA  sekitar Rp1,36 triliun bila ingin tumbuh 10% hingga akhir 2018.

Sampai dengan September 2018, pendapatan yang dikantongi PJAA senilai Rp924,75 miliar, naik 6,1% dari posisi Rp871,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama sembilan bulan senilai Rp161,59 miliar, naik tipis 1,45% year on year dari posisi Rp159,27 miliar. Adapun gross profit margin dan net profit margin PJAA hingga September 2018 masing-masing 53,02% dan 17,47%.

Agung menambahkan, untuk meningkatkan laba pada 2019, perseroan akan melakukan efisiensi seperti melaksanakan program berkelanjutan seiring dengan kemajuan teknologi. Memasuki 2019, Agung menilai, bisnis properti bakal menantang dan berharap tahun politik tak menghambat pertumbuhan segmen properti.

Lebih dalam, PJAA memiliki tiga segmen pendapatan hingga September 2018. Dari tiga segmen tersebut, dua segmen membukukan kinerja menurun yakni pariwisata dan real estate masing-masing terkontraksi 3,68% dan 13,96%, sedangkan segmen pariwisata dan jasa naik 103,89% year on year. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper