Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Hang Seng Catat Tahun Terburuknya Sejak 2011

Indeks Hang Seng diperkirakan mengakhiri tahun dengan pelemahan 14%, terburuk sejak 2011, dengan saham teknologi dan proksi perang perdagangan WH Group Ltd. di antara saham paling banyak dilepas investor.’
Bursa Hong Kong/Reuters
Bursa Hong Kong/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – 2018 menjadi salah satu tahun terberat bagi saham-saham di bursa saham Hong Kong, di tengah tekanan sejumlah sentimen mulai dari perang perdagangan AS-China, aksi jual saham teknologi global, dan kenaikan suku bunga.

Indeks Hang Seng diperkirakan mengakhiri tahun dengan pelemahan 14%, terburuk sejak 2011, dengan saham teknologi dan proksi perang perdagangan WH Group Ltd. di antara saham paling banyak dilepas investor.’

Sementara itu, saham Tencent Holdings Ltd. berada di jalur untuk kerugian tahunan tertajam dalam catatan, sementara produsen obat juga bergabung dengan daftar emiten dengan kinerja terburuk setelah aksi jual baru-baru ini.

Pada hari perdagangan terakhir di 2018, Senin (31/12), indeks Hang Seng hanya akan diperdagangkan hingga tengah hari. Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng menguat 1,12% pada pukul 09.09 WIB.

WH Group memimpin kenaikan setelah Presiden AS Donald Trump memuji kemajuan besar dalam pembicaraan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping.

Pasar saham Hong Kong yang likuid rentan terhadap perubahan sentimen. Kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, dengan sentimen terbaru dari PMI sektor manufaktur China, ditambah dengan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, telah menyeret semua sektor indeks Hang Seng ke zona negatif tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper