Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dow Jones Catat Penguatan Tertinggi dalam Satu Dekade

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1.086,25 poin atau 4,98% ke level 22.878,45, sedangkan indeks Standard &Poor’s 500 menguat 116,6 poin atau 4,96% ke 2.467,7, dan Nasdaq Composite menguat 361,44 poin atau 5,84% ke 6.554,36.

Bisnis.com, JAKARTA – Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 1.000 poin untuk pertama kalinya pada hari Rabu (26/12/2018), memimpin rebound Wall Street setelah laporan bahwa penjualan di musim liburan menjadi yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1.086,25 poin atau 4,98% ke level 22.878,45, sedangkan indeks Standard &Poor’s 500 menguat 116,6 poin atau 4,96% ke 2.467,7, dan Nasdaq Composite menguat 361,44 poin atau 5,84% ke 6.554,36.

Ketiga indeks utama mencatat kenaikan persentase harian terbesar mereka dalam hampir satu dekade. Kenaikan tertinggi sebelumnya untuk Dow adalah 936,42 poin pada 13 Oktober 2008.

Menyusul penurunan Natal terburuk di Wall Street pada sesi sebelumnya, kenaikan ini juga didorong oleh investor yang membalikkan spekulasi terhadap sejumlah besar saham.

Kekhawatiran mengenai prospek pertumbuhan ekonomi, perang perdagangan AS-China, dan kenaikan suku bunga telah menekan saham sejak akhir musim panas, dan indeks utama masih turun lebih dari 10% sepanjang bulan ini, dengan hanya tiga hari perdagangan tersisa di tahun ini .

Dilansir Reuters, penjualan di musim liburan AS naik 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi menjadi lebih dari US$850 miliar, kenaikan terkuat dalam enam tahun, menurut data Mastercard.

Indeks ritel S&P 500 melonjak 7,4%, sementara saham peritel online Amazon melonjak 9,4%.

"Pasar sangat oversold saat kita meninggalkannya pada hari Senin. Kita tidak dapat membuat asumsi bahwa koreksi ini berakhir, tetapi kinerja hari ini jelas merupakan sinyal yang sangat positif,” kata Brett Ewing, kepala analis pasar di First Franklin Financial Services, seperti dikutip Reuters..

11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor teknologi menguat 6,1%.

Indeks S&P memecahkan penurunan empat sesi berturut-turut. Meskipun ada lonjakan pada hari Rabu, indeks masih dalam jalur penurunan persentase bulanan terbesar sejak Februari 2009.

"Mengingat dua bulan yang telah kita lalui, sulit untuk melihat pada suatu hari dan mengatakan semuanya sudah berakhir," kata Christopher Smart, kepala penelitian makroekonomi dan geopolitik di Barings.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper