Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI dan Pasar Modal Perpanjangan Kerja Sama Pemanfaatan Data Dukcapil

Sebanyak 106 pelaku industri Pasar Modal Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Jumat (21/12/2018). PKS ini terkait pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam layanan jasa pasar modal.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh (tengah) berbincang dengan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi (kiri) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi, usai penandatangan kerja sama di Jakarta, Jumat (21/12/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh (tengah) berbincang dengan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi (kiri) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi, usai penandatangan kerja sama di Jakarta, Jumat (21/12/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 106 pelaku industri Pasar Modal Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Jumat (21/12/2018). PKS ini terkait pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam layanan jasa pasar modal.

Penandatanganan tersebut dilakukan secara serentak oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh dengan perwakilan masing-masing perusahaan, yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), The Indonesian Capital Market Institute (TICMI) Perusahaan Efek, Manajer Investasi, dan Agen Penjual Reksa Dana.

Kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan pelaku industri pasar modal telah berlangsung sejak 22 November 2016. Saat itu 100 Pelaku Industri Pasar Modal Indonesia melakukan penandatangan bersama-sama sehingga menciptakan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Terbanyak Dalam Satu Hari.

Masa perjanjian kerja sama tersebut berakhir tahun ini. Namun, para pelaku industri pasar modal Indonesia bermaksud melaksanakan perpanjangan perjanjian kerja sama dengan Ditjen Dukcapil karena banyaknya manfaat yang diperoleh, terutama untuk proses percepatan pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor.

KSEI telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk pemanfaatan Data Kependudukan sejak tahun 2014. Perpanjangan perjanjian kerja sama Ditjen Dukcapil dengan pelaku industri pasar modal ini merupakan upaya dari KSEI dengan dukungan dari pelaku pasar modal Indonesia terkait simplifikasi pembukaan rekening pasar modal.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menyatakan kerja sama para pelaku industri pasar modal dengan Ditjen Dukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan, mempercepat proses pembukaan rekening Efek, yang sebelumnya bisa mencapai 2 minggu, sekarang menjadi kurang dari satu jam.

Pemanfaatan basis data KTP elektronik diharapkan dapat meningkatkan kualitas data calon nasabah untuk proses KYC (Know Your Client) yang lebih baik karena pengecekan data nasabah langsung ke database KTP elektronik, jadi bisa divalidasi kebenaran identitasnya," kata Friderica dalam keterangan resminya  Sabtu (22/12/2018).

Sementara itu jumlah investor yang tercatat di industri pasar modal per 17 Desember 2018 mencapai 1.606.481 atau meningkat 43% sejak akhir tahun 2017. Dari jumlah tersebut, investor di Indonesia masih terpusat di pulau Jawa sebanyak 73,57% dengan total nilai aset mencapai 96%. Investor terbanyak kedua ada di pulau Sumatra sebanyak 14%.

KSEI berharap simplifikasi pembukaan rekening investasi juga dapat membuat penyebaran investor semakin merata hingga ke seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian peran pasar modal terhadap perekonomian Indonesia menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper