Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: Window Dressing Bakal Angkat IHSG, 6 Saham Ini Berpotensi Naik

Valbury Sekuritas Indonesia memperkirakan memasuki pekan ketiga menjelang penutupan akhir tahun ini, peluang IHSG untuk menguat cukup terbuka.Pasalnya window dressing selalu menjadi opini terbentuknya kekuatan pasar karena aksi beli saham oleh investor untuk mengoleksi saham diakhir tahun ini. 
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia memperkirakan memasuki pekan ketiga menjelang penutupan akhir tahun ini, peluang IHSG untuk menguat cukup terbuka.

Pasalnya window dressing selalu menjadi opini terbentuknya kekuatan pasar karena aksi beli saham oleh investor untuk mengoleksi saham diakhir tahun ini. 

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Keputusan pemerintah tentang tarif cukai rokok untuk tahun 2019 diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi perusahaan rokok yang tercatat di bursa. Pasalnya, Kementerian Keuangan memastikan tarif cukai tidak naik tahun depan.

Dalam peraturan disebutkan tidak ada kebijakan kenaikan tarif cukai HT maupun kenaikan batasan Harga Jual Eceran minimum, sehingga tetap mengacu pada Pasal 6 dan 7 PMK 146/2017. Keputusan ini sekaligus menjawab kekhawatiran sejumlah pabrikan rokok soal semakin tergerusnya omset karena kenaikan tarif cukai telah terjawab.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan deficit anggaran pada tahun 2018 berada pada kisaran 1,86%-1,87%. Perkiraan realisasi ini lebih rendah dari target deficit anggaran dalam APBN 2018 yang ditetapkan sebesar 2,19% terhadap PDB.

Relaisasi anggaran tersebut didukung kuatnya penerimaan dari sektor perpajakan dan kinerja belanja pemerintah yang efektif dan efisien. Penerimaan pajak stabil menjadi pertimbangan pemerintah tidak melakukan penerbitan surat utang pada Desember.

Selain itu, mengecilnya deficit anggaran ikut membantu memberikan dukungan kepada keseimbangan primer pada akhir tahun diperkirakan negatif Rp15 triliun atau mendekati nol.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke yang menyatakan pengunduran diri, dan ini merupakan catatan panjang dari Presiden Donald Trump kembali kehilangan pejabat senior dalam kabinetnya. Namun, Trump mengungkapkan bahwa Zinke telah meraih banyak pencapaian selama pengabdiannya.

Berkenaan dengan pengunduran Zinke The Washington Post memberitakan bahwa sebenarnya Gedung Putih telah mendesak Zinke untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu.

Kantor berita lainnya The New York Times melaporkan bahwa apabila Zinke tidak mengundurkan diri hingga akhir tahun, kemungkinan akan dipecat secara tidak terhormat. Ketidakharmonisan dalam kebinet Trump menjadi pandangan kurang baik dimata investor global.

Prediksi IHSG :
Terlepas dari sentimen diatas memasuki pekan ketiga menjelang penutupan akhir tahun ini, peluang IHSG untuk menguat cukup terbuka, pasalnya window dressing selalu menjadi opini terbentuknya kekuatan pasar karena aksi beli saham oleh investor untuk mengoleksi saham diakhir tahun ini. Namun, koreksi tajam pasar global di awal pekan ini membuat IHSG bergerak mixed dengan pola down to up.

Perspektif tenikal
Support Level :    6158/6147/6133
Resistance Level :   6183/6197/6209
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up

Rekomendasi saham hari ini

BBNI: Trading Buy
• Close 8600, TP 8850
• Boleh buy di level 8500-8600
• Resistance di 8850 & support di 8500
• Waspadai jika tembus di 8500
• Batasi resiko di 8425

BBTN: Trading Buy
• Close 2650, TP 2710
• Boleh buy di level  2620-2650
• Resistance di 2710 & support di 2620
• Waspadai jika tembus di 2620
• Batasi resiko di 2600

ADHI : Trading Buy
• Close 1655, TP 1695
• Boleh buy di level  1630-1655
• Resistance di 1695 & support di 1630
• Waspadai jika tembus di 1630
• Batasi resiko di 1610

PTPP:  Trading Buy
• Close 1995, TP 2030
• Boleh buy di level  1975-1995
• Resistance di 2030 & support di 1975
• Waspadai jika tembus di 1975
• Batasi resiko di 1960

TLKM:  Trading Buy
• Close 3730, TP 3800
• Boleh buy di level  3690-3730
• Resistance di 3800 & support di 3690
• Waspadai jika tembus di 3690
• Batasi resiko di 3660

ACES:  Trading Buy
• Close 1495, TP 1515
• Boleh buy di level  1475-1495
• Resistance di 1515 & support di 1475
• Waspadai jika tembus di 1475
• Batasi resiko di 1465

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
MNCN, BSDE, BBNI, BBRI, ADHI, WSKT 

(Disclaimer ON)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper