Bisnis.com, JAKARTA—Komisaris utama sekaligus pemegang saham terbesar PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), Prajogo Pangestu, menjual 800 juta saham BRPT dengan nilai transaksi Rp1,37 triliun.
Dalam keterbukaan informasi, Direktur BRPT Andry Setiawan dan David Kosasih menyampaikan, pada 4 Desember 2018 Prajogo melepaskan 800 juta lembar saham atau 4,497% dari seluruh saham perseroan.
Harga per saham Rp1.720, sehingga total transaksi mencapai Rp1,37 triliun. “Pelepasan saham agar menambahkan saham free float di Bursa Efek Indonesia,” paparnya, Rabu (12/12/2018).
Sebelum transaksi, kepemilikan Prajogo di BRPT mencapai 77,687% atau 13,82 miliar saham. Setelah transaksi, kepemilikan berkurang menuju 73,19% atau 13,02 miliar saham. Pada penutupan perdagangan Rabu (12/12), saham BRPT turun 0,91% menjadi Rp2.180.
Harga menguat 5,83% dalam sepekan terakhir, tetapi terkoreksi 3,54% sepanjang tahun berjalan. Sementara itu, perseroan akan membagikan dividen interim sebesar US$17,23 juta. Jumlah itu mencakup 24,48% dari laba bersih per September 2018 senilai US$70,38 juta.
Dalam pembagian dividen, perusahaan menggunakan kurs tengah BI pada 6 Desember 2018, yakni US$1 = Rp14.507 per dolar AS. Artinya, perseroan akan menyalurkan dividen Rp250 miliar.
Tanggal recording date ialah pada 18 Desember 2018, sedangkan pembagian dividen dilakukan pada 21 Desember 2018. “Nilai dividen yang diberikan ialah Rp14,13 per saham dengan jumlah saham beredar 17,69 miliar lembar,” papar manajemen.