Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. menganggarkan belanja modal Rp200 miliar untuk sejumlah rencana investasi perseroan termasuk ekspansi anorganik.
Direktur Keuangan & SDM Indonesia Kendaraan Terminal Sugeng Mulyadi menjelaskan perseroan memiliki sejumlah rencana ekspansi anorganik. Salah satunya membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV) dengan Triputra Group untuk bisnis logistik.
“Kami akan membuat JV untuk pengangkutan. Kami ingin end-to-end service, jadi dari terminal sampai ke end user kami yang tangani, bekerja sama dengan logistik,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Sugeng menyebut komposisi dalam usaha patungan tersebut kini tengah dibahas bersama dengan konsultan independen. Pihaknya menargetkan pembentukan dapat terealisasi pada semester I/2019.
Selain skema tersebut, emiten berkode saham IPCC itu juga berencana mengakuisisi beberapa pelabuhan lain. Salah satunya di Makassar dengan nilai sekitar Rp25 miliar.
Dengan demikian, total belanja modal yang dianggarkan perseroan mencapai Rp200 miliar pada 2019. Jumlah tersebut untuk memenuhi rencana ekspansi organik maupun anorganik perseroan.
Untuk kebutuhan belanja modal, perseroan menyatakan akan mengoptimalkan dana segar yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) beberapa waktu lalu. Entitas anak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) itu berhasil melepas 509,147 juta lembar saham dengan harga Rp1.640 melalui aksi korporasi tersebut.