Bisnis.com,JAKARTA— PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) telah merealisasikan 82,14% dari target kontrak baru Rp7,56 triliun yang dibidik pada 2018.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton, Yuherni Sisdwi mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah kontrak baru pada Januari 2018—November 2018. Setidaknya, tercatat 11 kontrak dengan nilai terbesar yang didapatkan perseroan sepanjang periode tersebut.
Secara detail, sebelas kontrak baru dengan nilai terbesar yang didapatkan perseroan sampai dengan November 2018 yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp803,61 miliar, Dermaga Kijing Mempawah Rp430,56 miliar, Tol Kunciran—Cengkareng Rp261,49 miliar, Dermaga KBN Marunda Rp226,68 miliar, Paket MBK Rp174,69 miliar, dan Pembangunan Pengaman Muara Sungai Ijo Kebuman Rp115,59 miliar.
Selanjutnya, emiten berkode saham WTON itu mendapatkan kontrak baru dari tol Balikpapan Samarinda Rp105,36 miliar, PLTGU Tambak Lorok Rp103,24 miliar, Golf Island 2018 Rp102,03 miliar, Tangguh Ekspansion Project Batch 5 Rp92,37 miliar, dan Jembatan Sungai Tondano, Loan Toll Manado-Bitung Rp89,78 miliar.
Secara total, Yuherni mengatakan kontrak baru yang dikantongi perseroan Rp6,21 triliun sepanjang Januari 2018—November 2018. Dengan demikian, realisasi tersebut setara dengan 82,14% dari target yang dipasang tahun ini.“Target tahun ini Rp7,56 triliun dan manajemen optimistis bisa tercapai,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (7/12/2018).
Untuk sisa target kontrak tahun ini, dia menyebut perseroan menyasar dari proyek eksisting. Pasalnya, pesanan yang dilakukan pelanggan tidak sekaligus dalam jumlah besar.“Sebagian diturunkan dalam angka bertahap,” imbuhnya.
Baca Juga
Yuherni menambahkan proyek dengan nilai kecil namun dalam jumlah banyak turut berkontribusi terhadap realisasi kontrak baru perseroan. Pekerjaan tersebut berasal dari berbagai sumber antara lain Pemerintah Daerah dan Swasta.
Selain itu, sambungnya, perseroan memiliki sejumlah proyek bernilai besar yang akan masuk pada tahun depan. Beberapa pekerjaan tersebut di antaranya Refinery Development Master Plan di Balikpapan, Elevated Railway Jabodetabek, dan Pelabuhan Patimban