Bisnis.com, JAKARTA— Sektor bisnis jalan tol masih menjadi penopang utama kinerja keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk. sampai dengan kuartal III/2018.
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure menjelaskan bahwa perseroan membukukan pendapatan Rp513 miliar hingga 30 September 2018. Menurutnya, pendapatan di luar sektor menara dalam periode tersebut senilai Rp379 miliar atau tumbuh 15,9% secara tahunan.
Deden mengatakan laba bersih konsolidasian perseroan tumbuh 119,3% menjadi Rp204 miliar per kuartal III/2018. Akan tetapi, total aset tercatat turun 29,1% secara tahunan pada 30 September 2018.
“Penurunan aset disebabkan oleh divestasi PT Komet Infra Nusantara (KIN) yang dilakukan pada Mei 2018,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Di sisi lain, Deden menyebut sektor tol masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan perseroan. Pada kuartal III/2018, lini tersebut berkontribusi 62%.
Selanjutnya, pendapatan sewa sektor menara telekomunikasi, yang masih tercatat sampai dengan Mei 2018, berkontribusi 26%. Sektor energi terbarukan menyusul dengan kontribusi 4% dan sektor pengelolaan air bersih sebesar 8%.