Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Penindakan Gudang Timah Belum Rampung, BKDI Kelimpungan

Bursa Komoditi dan Dervatif Indonesia kelimpungan setalah 6 pekan terpaksa menghentikan perdagangan timah karena masalah kebijakan setelah pada Oktober lalu diketahui ada laporan mengenai perdagangan timah ilegal.
Direktur Utama ICH Nursalam, Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siraj, dan Chairman ICH Fenny Widjaya, pada konferensi pers Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018 di Jakarta, Senin (26/11/2018)./Mutiara Nabila
Direktur Utama ICH Nursalam, Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siraj, dan Chairman ICH Fenny Widjaya, pada konferensi pers Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018 di Jakarta, Senin (26/11/2018)./Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Komoditi dan Dervatif Indonesia kelimpungan setalah 6 pekan terpaksa menghentikan perdagangan timah karena masalah kebijakan setelah pada Oktober lalu diketahui ada laporan mengenai perdagangan timah ilegal.

Pada 11 Oktober lalu, polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana yang berkaitan dengan penampungan, pemanfaatan, melakukan pengolahan dan pemurnian, pengangkutan, penjualan mineral dan batu bara yang bukan dari pemegang IUP, IUPK, atau izin yang sesuai dengan Pasal 161 Undang-Undang nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara.

Dugaan tersebut ditujukan pada gudang milik PT Tantra Karya Sejahtera di Bangka Belitung yang ditunjuk menjadi gudang resmi oleh BKDI.

Pemerintah sudah menugaskan BKDI untuk menjadi bursa yang menyelenggarakan perdagangan Timah Murni Batangan khusus untuk diekspor berdasarkan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) nomor 32/M-DAG/Per/6/2013 tentang tata niaga ekspor Timah Murni Batangan.

Aturan dari Permendag turut disertai dengan Keputusan Badan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) nomor 08/Bappebti/KEP-PBK/08/2013.

Adapun, berdasarkan Permendag nomor 33/M-DAG/Per/5/2015 tentang ketentuan ekspor timah disebutkan bahwa Timah Murni Batangan yang dapat diekspor adalah yang telah memenuhi persyaratan dan verifikasi asal bijih timah oleh perusahaan surveyor yang sudah ditunjuk pemerintah PT Surveyor Indonesia.

Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siroj mengungkapkan bahwa BKDI sebagai bursa hanya menerima barang apabila sudah melalui surveyor sebelum dimasukkan ke gudang dan diekspor.

“Tiba-tiba [17 Oktober] ada tindakan police line yang menyebut bahwa kami memperdagangkan barang yang ilegal. Padahal, legal atau tidaknya barang itu sudah di luar urusan kami. Jadi kalau mau dipermasalahkan, harusnya bukan menuntut kami kami di bursa yang sudah siap ekspor dan sudah jelas ada pembelinya, harusnya bahkan sebelum masuk ke surveyor,” ungkap Said, di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dengan adanya police line tersebut, ekspor timah berhenti sudah 6 pekan hingga saat ini dan belum ada kejelasan kapan masalah itu akan terselesaikan. Hal itu menimbulkan potensi kerugian, tak hanya pada industri timah, tetapi juga pada negara.

Selain itu, police line ini juga dinilai merugikan sejumlah pihak dari dan menimbulkan gagal kirim. Apabila terjadi gagal kirim, bisa menghancurkan reputasi Indonesia dan BKDI sebagai bursa dalam perdagangan timah dunia.

“Kalau kita gagal kirim, nama kita bisa hancur. Sama luar negeri dianggap tidak serius, negara ini gimana sih, ekspor timah aja kok gagal,” ujar Said.

Dia berharap aparat agar bisa segera mencarikan jalan keluar yang baik, melihat posisi bursa hanya sebagai penyelenggara perdagangan.

“Kami hanya minta kejelasan hukum. Barang sudah masuk gudang harusnya sudah legal dari indonesia surveyor, seharusnya kalau mau dipermasalahkan sebelum masuk gudang,” tutup Said.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper