Bisnis.com,JAKARTA— Pertumbuhan volume pengiriman mobil utuh atau completely built up dan alat berat akan menjadi penopang pendapatan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. sampai dengan akhir 2018.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Chiefy A. Kusmargono mengatakan siap menggenjot kinerja kuartal IV/2018. Salah satu strateginya yakni percapatan 100% pemindahan cargo yang masih ada di PT Pelabuhan Tanjung Priok ke perseroan.
Chiefy mengatakan volume pengiriman masih akan didominasi oleh completely built up (CBU) dan alat berat. Pihaknya memproyeksikan pertumbuhan pada kuartal IV/2018 akan lebih tinggi dari kuartal III/2018.
“Yang jelas lebih tinggi kuartal IV2018 karena peak season-nya,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).
Emiten berkode saham IPCC itu mengklaim pertumbuhan pendapatan, pada kuartal III/2018, berasal dari pertumbuhan volume throughput CBU sebesar 117,5% menjadi 305.168 unit, alat berat 375% menjadi 69.458 unit, dan suku cadang tumbuh 123,9% menjadi 76.628 meter kubik (m3). Langkah para agen pemegang merek (APM) menggenjot ekspor produk melalui pembukaan pasar baru juga diklaim menjadi pendorong kinerja perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, IPCC membukukan pendapatan Rp383,80 miliar. Pencapaian itu naik 27,18% dari Rp301,78 miliar pada kuartal III/2017.
Dengan demikian, perseroan mengantongi laba bersih Rp146,63 miliar pada 30 September 2018. Tercatat, terjadi kenaikan 37,06% dari Rp106,98 pada periode yang sama tahun lalu.