Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempuh IPO, Mitra Sentral Informatika Incar Rp47 Miliar

Perusahaan yang bergerak pada kegiatan usaha IT Solution, Dokumentasi, dan penjualan produk teknologi informasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk. berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 154,6 juta saham.
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan yang bergerak pada kegiatan usaha IT Solution, Dokumentasi, dan penjualan produk teknologi informasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk. berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 154,6 juta saham.

Volume tersebut setara dengan 21,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, yang merupakan saham baru dari portepel. Adapun, perseroan akan melepas saham tersebut dengan rentang harga penawaran Rp260—Rp310 yang mencerminkan rasio PE 14—17 kali.

Dengan rentang harga tersebut, maka calon emiten tersebut berpotensi meraup Rp40,19 miliar—Rp47,93 miliar dari aksi IPO. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yaitu Phillip Sekuritas Indonesia.

Direktur Utama Sentral Mitra Informatika Josephine Handayani Hidajat menyampaikan perseroan akan menggunakan dana IPO tersebut untuk melakukan ekspansi, belanja produk, sekaligus modal kerja perusahaan.

“Kami berencana melakukan ekspansi kantor cabang ke 15 kota di Indonesia yang akan dimulai pada 2019. Ekspansi ini kami lakukan untuk memperluas pangsa pasar, mengoptimalkan waktu distribusi, dan lebih memudahkan layanan after sales,” ungkap Josephine dalam Due Dilligence Meeting di Jakarta, Kamis (1/11).

Josephine mengungkapkan pasar perseroan masih cukup luas, dengan penwarna harga layanan dan produk yang kompetitif jika dibandingkan jasa serupa. Perseroan mengklaim dapat menekan biaya jasa dokumentasi hingga 30%.

Untuk aktivitas bisnisnya, perseroan menyasar perusahaan-perusahaan dengan kontrak jangka panjang yaitu 3—5 tahun. Direktur Sentral Mitra Informatika Teddy Pohan menyebut dengan srategi kontrak jangka panjang, maka perusahaan telah mengamankan recurring income hingga beberapa tahun ke depan.

“Tahun depan kami akan tumbuh double karena ekspansi kantor perwakilan kami. Selanjutnya, kami menargetkan dapat menumbuhkan pendapatan 25%—35% . Penekanan bisnis kami adalah pada recurring income, sehingga sampai 2023 kami mengamankan pendapatan. Ini target yang kami ingin achieve setelah IPO,” jelas Teddy.

Adapun secara rinci, perseroan akan mengalokasikan dana IPO sebesar 20% untuk melakukan penyewaan tempat sebesar 20%, sebesar 50% akan digunakan untuk belanja aset yaitu mesin pencetakan (printer), sisanya sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Sentral Mitra Informatika Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp36,19 miliar selama januari—Mei 2018, atau turun 10,54% dibandingkan pendapatan yang dikantongi perseroan pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp40, 46 miliar.

Pada periode tersebut, Sentral Mitra Informatika membukukan laba periode berjalan sebesar Rp3,11 miliar, menyusut 29,07% secara yoy.

“Pendapatan kami turun karena ada yang masih ter-pending. Ada beberapa pembayaran taguhan yang mundur,” kata Teddy.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan Rp137,81 miliar dan net profit sebesar Rp16,84 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper