Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NFC Indonesia (NFCX) Agresif Suntik Perusahaan Afiliasi

Emiten perusahaan distribusi digital PT NFC Indonesia Tbk. gencar melakukan investasi berupa penyertaan modal pada sejumlah entitas terafiliasi perseroan. Penyuntikan dana tersebut dilakukan dengan tujuan menunjang kegiatan usaha utama perseroan.
Suasana penawaran umum perdana saham PT NFC Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana penawaran umum perdana saham PT NFC Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perusahaan distribusi digital PT NFC Indonesia Tbk. gencar melakukan investasi berupa penyertaan modal pada sejumlah entitas terafiliasi perseroan. Penyuntikan dana tersebut dilakukan dengan tujuan menunjang kegiatan usaha utama perseroan.

Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi NFCX tersebut baru saja melakukan investasi penyertan modal pada PT Teknologi Komunikasi Digital Indonesia, di mana perseroan memegang 25% saham perusahaan tersebut. Nilai transaksi yang dilangsungkan pada 22 Oktober 2018 tersebut sebesar Rp300 juta.

Bisnis mencatat perseroan sebelumnya telah melakukan lima transaksi lainnya sejak penawaran umum saham perdana 12 Juli 2018 lalu. Pertama, pada 25 Juli 2018 perseroan pertama kali menyuntik modal pada PT Digital Marketing Solutions (DMS) senilai Rp9,86 miliar.

Perusahaan tersebut memiliki hubungan trafiliasi, di mana NFCX memegang 30% saham Digital Marketing Solutions.

Setelahnya yaitu 18 September 2018, persroan menyuntik PT Omega Kreasi Bersama yang 65% sahamnya digenggam NFCX. Nilai penyertaan yang dikucurkan NFCX yaitu Rp82,87 juta.

Pada 1 Oktober 2018, perseroan menyuntik PT Nusantara Xchange Indonesia sebesar Rp5 miliar. Nusantara Xchange Indonesia merupakan perusahaan afiliasi yang 50% sahamnya dikuasai NFCX.

Selanjutnya, pada 5 Oktober 2018, perseroan menyuntuk PT Nusantara Inti Karunia melalui skema pengambilalihan saham dengan nilai transaksi sebesar Rp114,75 miliar. Perseroan menggenggam 90% saham Nusantara Inti Karunia.

Dengan begitu, total kucuran dana NFCX setelah IPO mencapai Rp15,36 miliar. Adapun, saat listing di Bursa Efek Indonesia Juli lalu, perseroan menetapkan harga penawaran sebesar Rp1.850 sehingga entitas anak Kresna Sekuritas itu mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp308 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper