Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. membukukan penjualan senilai Rp1,98 triliun hingga September 2018, tumbuh 8,79% dari posisi Rp1,82 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Senin (22/10/2018), penjualan paling banyak berada di wilayah tengah Indonesia senilai Rp1,63 triliun. Lalu, disusul oleh wilayah barat dan timur masing-masing senilai Rp214,19 miliar dan Rp72,21 miliar.
Emiten bersandi saham ROTI mengantongi penjualan dari Filipina senilai Rp60,39 miliar per September 2018, naik 88% dari posisi Rp32,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bila ditelisik dari sisi segmen, penjualan perseroan paling banyak adalah roti tawar sekitar 76% atau setara Rp1,51 triliun. Kemudian, disusul oleh roti manis, kue dan lain-lain masing-masing senilai Rp845,3 miliar, Rp88,05 miliar dan Rp5,09 miliar.
Sementara itu, penjualan ROTI kepada distributor atau peritel modern telah mencapai 64,73% dari total penjualan. Peritel itu adalah PT Indomarco Primatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. masing-masing sebesar 38,09% dan Rp26,64%.
Perseroan pun mencatatkan beban pokok penjualan senilai Rp933,77 miliar, naik 5,95% dari posisi Rp881,32 miliar. Penaikan beban pokok penjualan yang terbatas pun berhasil membuat laba perseroan bertumbuh.
Hingga September 2018, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp102,86 miliar, naik 5,65% dari posisi Rp97,35 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Communications PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Stephen Orlando mengatakan, retur telah mengalami perbaikan. Dia mengungkapkan, penjualan perseroan juga menunjuangkan perbaikan, mengingat adanya tren penjualan pada semester II lebih baik dibandingkan dengan semester I.
"Dari segi penjualan, kami melihat terus menunjukkan perbaikan, begitu juga retur," ungkapnya, Senin (22/10/2018).
Saat ini, ROTI juga memiliki 10 pabrik yang berada di Pasuruan, Cikarang Blok U, Medan, Purwakarta, Semaran, Cikande, Cikarang Blok W, Cibitung MM2100, Makassar dan Palembang. Kesepuluh pabrik ini kapasitas 4,08 juta potong roti per hari.
Dari sisi arus kas, perseroan juga mengantongii Rp177,06 miliar dari kinerja sebulan bulan 2018. Pada perdagangan Senin (22/10/2018), kinerja saham ROTI naik 0,93% atau naik 10 poin menuju level Rp1.090 per saham.