Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia jasa penyewaan modem untuk perjalanan ke luar negeri PT Yelooo Integra Datanet Tbk. menetapkan harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada Rp375.
Nilai penawaran tersebut merupakan batas tertinggi dari rentang harga penawaran yang sebelumnya dipaparkan perseroan yaitu Rp250—Rp375. Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan melalui situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Yelooo Integra Datanet akan melepas 130 juta saham.
Volume pelepasan tersebut setara dengan 34,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Dengan IPO pada harga Rp375 tersebut, maka perusahaan yang memiliki brand modem Passpod tersebut akan mengantongi dana sebesar Rp48,75 miliar dari IPO.
“Kami menargetkan dana terkumpul sekitar Rp40 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis, research and development aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank,” ungkap Direktur Utama Yelooo Integra Datanet, Hiro Whardana, baru-baru ini.
Hiro menyampaikan dengan dana sebesar Rp40 miliar tersebut, perseroan akan mengekspansi sayap pada bidang-bidang lain, tetapi tetap menggarap pasar masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri.
Salah satu yang sedang dikembangkan perseroan adalah aplikasi yang berisikan informasi terkait tempat-tempat yang dapat dikunjungi di suatu negara, di mana konsumen dapat langsung mengakses dan membeli tiket melalui aplikasi tersebut.
Adapun, penjamin pelaksana emisi efek pada IPO tersebut adalah PT Sinarmas Sekuritas, dengan penjamin emisi efek yaitu PT Jasa Utama Capital dan PT Erdhika Elit Sekuritas.