Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. telah menyerap belanja modal hingga Rp560 miliar atau sekitar 70% dari alokasi belanja modal untuk penambahan kapasitas pabrik.
Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Robert Chandrakelana Adjie mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp800 miliar pada tahun ini. Hingga saat ini, serapan belanja modal sudah mencapai 60%-70% dari belanja modal atau sekitar Rp480 hingga Rp560 miliar.
"Belanja modal untuk menambah fasilitas produksi, ada tambahan mesin. Serapan belanja modal hingga saat ini sekitar 60%-70%," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, usai melakukan pencatatan perdana saham, Rabu (10/10/2018).
Saat ini mengoperasikan dua fasilitas produksi di Pati Jawa Tengah, satu di Gresik Jawa Timur, dan satu di Kawasan Industri Rancaekek Sumedang, Jawa Barat, yang seluruhnya memproduksi produk-produk Garudafood.
Robert menuturkan, perseroan akan menambah lebih dari 5 line mesin dan menambahan mesin baru masih akan terus dilakukan. Dia mengatakan, untuk pemesanan satu line baru membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
CEO Garudafood Putra Putri Jaya Hardianto Atmadja mengungkapkan, ada utilisasi produk yang sudah mencapai 100% dan ada juga yang masih 70%. Saat ini, Garudafood memproduksi makanan dan minuman seperti biskuit, kacang, pilus, keripik, serbuk coklat dan susu.
"Utilisasi tergantung line, ada yg 100% dan ada yang 70%," kata Hardianto.
Sebagai informasi, Garudafood memiliki lima produk yang unggul di pasar yakni Gery, Garuda, Chocolatos, Leo dan Clevo. Hingga April 2018, GOOD memiliki 100 stock keeping unit (SKU).