Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia pada Sabtu (6/10/2018) bergerak beragam. Analis berpendapat bahwa dalam jangka pendek, harga minyak dapat mempertahankan posisi bullish.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November 2018 naik tipis 0,01 poin atau 0,01% menjadi US$74,34 per barel di New York Merchantile Exchange, terpantau pada pukul 10.30 WIB.
Adapun, harga minyak Brent untuk pengiriman Desember 2018 tercatat melemah 0,42 poin atau 0,50% menuju US$84,16 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.
Pada perdagangan sebelumnya, harga WTI dan Brent berhasil rebound setelah anjlok dari level tertinggi sejak 2014 saat para pedagang mengantisipasikan pasar yang lebih ketat akibat sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor minyak mentah Iran yang akan mulai berlaku bulan depan.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga dalam keterangan rilis yang diterima Bisnis menuturkan bahwa minyak terbilang masih bertahan, terbantu isu oversuplai.
“Ketidakpastian prospek pasokan minyak global dapat memicu masalah pasokan sehingga harga minyak akan tetap terangkat di jangka pendek,” tuturnya.
Lukman menambahkan bahwa dari aspek teknis, WTI dan Brent tetap sangat bullish dengan level bidikan US$87,20 per barel.