Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN KERTAS: Penjualan Sriwahana Adityakarta (SWAT) Tumbuh 33%

Emiten produsen kemasan karton, paper cone, dan paper tube PT Sriwahana Adityakarta Tbk. membukukan penjualan bersih sebesar Rp113,6 miliar pada semester I/2018, meningkat 33,37% dibandingkan penjualan semester I/2017 yang sebesar Rp85,17 miliar.
Tumpukan kardus/Ilustrasi-Bisnis
Tumpukan kardus/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kemasan karton, paper cone, dan paper tube PT Sriwahana Adityakarta Tbk. membukukan penjualan bersih sebesar Rp113,6 miliar pada semester I/2018, meningkat 33,37% dibandingkan dengan penjualan semester I/2017 yang sebesar Rp85,17 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham SWAT tersebut membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp97,43 miliar, meningkat cukup signifikan yaitu 41,62% dibandingkan dengan semester I/2017 yang sebesar Rp68,79 miliar.

Adapun, pada paruh pertama tahun ini perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,13 miliar, melonjak 51,47% dibandingkan laba bersih perseroan pada semester pertama tahun lalu yang hanya Rp744,58 miliar.

Sriwahana Adityakarta baru saja mencatatkan saham perdananya yaitu pada 8 Juni 2018. Emiten yang berbasis di Boyolali, Jawa Tengah tersebut memproduksi berbagai jenis kertas untuk keperluan kemasan, kertas khusus untuk segmen food and beverages, dan kertas boks untuk keperluan militer.

Saat IPO, Presiden Direktur Sriwahana Adityakarta Alim Susanto menyampaikan perseroan akan menggunakan dana IPO untuk memperkuat ketersediaan bahan baku. Pasalnya, utilisasi perseroan terbilang rendah karena minim bahan baku.

“Utilisasi kami hanya 30% dari dua pabrik dengan kapasitas 4.000 ton per bulan. [Utilisasi rendah] bukan karena tidak ada permintan tetapi karena kami kekurangan bahan baku,” ungkap Alim.

Pada penutupan perdagangan Senin (3/9/2018), harga saham SWAT tercatat mengalami koreksi 2,04% atau 3 poin ke level Rp144.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper