Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance kembali akan menerbitkan surat utang senilai Rp1 triliun pada akhir tahun ini untuk menopang permodalan perusahaan.
Direktur Keuangan MTF, Armendra mengatakan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV. "Penerbitannya pada Desember 2018 dengan target sebanyak-banyaknya Rp1 triliun," kata Armendra kepada Bisnis, Kamis (30/8/2018).
Dari jumlah tersebut Rp825 miliar digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan sisanya untuk menopang pembiayaan. Sampai akhir tahun ini, MTF juga masih akan menerima pendanaan dari perbankan dalam negeri. Namun besaran plafonnya masih dalam proses penentuan.
Sebelum ini, MTF telah menerima dana sindikasi dari perbankan Jepang atau Samurai Loan senilai US $168 juta. Jumlah dana yang awalnya dibidik yakni minimal US$100 juta.
Pada tahun lalu MTF pun berhasil menjaring US$200 juta dari pinjaman luar negeri, antara lain dari perbankan Singapura, Taiwan, dan Jepang. Namun tahun ini pihaknya hanya akan fokus pada perbankan Jepang saja karena tingkat suku bunga di negeri matahari terbit itu relatif rendah.
MTF menargetkan pembiayaan tahun ini mencapai Rp24 triliun. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selain offshore loan, sumber pendanaan lain yakni berasal dari joint financing dengan Bank Mandiri sebesar Rp14,4 triliun, Rp9,6 triliun dari pinjaman perbankan lokal sebesar Rp4,6 triliun.
Baca Juga
Sampai Juli 2018, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. ini telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp16,4 triliun, tumbuh 42,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp11,5 triliun.