Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Ditetapkan Rp14.568, Kurs di Asia Menguat Saat Indeks Dolar AS Loyo

Kurs jual ditetapkan Rp14.641 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.495 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (21/8/2018) di Rp14.568 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,07% dari posisi Rp14.578 pada Senin (20/8/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.641 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.495 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau menguat 8 poin atau 0,05% ke level Rp14.580 per dolar AS pada pukul 10.56 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 23 poin atau 0,16% ke level Rp14.565 per dolar AS pagi ini, setelah pada perdagangan Senin (20/8) berakhir menguat 5 poin atau 0,03% di level 14.588 per dolar AS.

Rupiah menguat di saat mayoritas mata uang di Asia juga menguat terhadap dolar AS siang ini, dipimpin baht Thailand yang naik 0,53% dan won Korea Selatan yang menguat 0,46%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, hari ini terpantau melemah 0,39% atau 0,37 poin ke level 95,53 pada pukul 11.01 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka melemah 0,163 poin atau 0,17% di level 95,737, setelah pada perdagangan Senin (20/8) berakhir melemah 0,21% atau 0,201 poin di posisi 95,900.

Dilansir Reuters, dolar AS tergelincir terhadap sejumlah mata uang utama setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia "tidak senang" dengan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell karena menaikkan suku bunga.

Dolar AS juga melemah karena investor menarik keluar dari mata uang safe haven menjelang pembicaraan antara China dan AS pekan ini, yang diyakini oleh beberapa pelaku pasar melonggarkan ketegangan perdagangan.

"Saat ini, pasar khawatir bahwa Trump mungkin berdampak pada kebijakan Fed," kata Masafumi Yamamoto, analis valas di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

21 Agustus

14.568

20 Agustus

14.578

16 Agustus

14.619

15 Agustus

14.621

14 Agustus

14.625

Sumber: Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper