Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018, Laba HEAL Terkoreksi Tipis

Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,52 triliun sepanjang semester I/2018. Nilai tersebut meningkat 18,3% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp1,28 triliun.
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,52 triliun sepanjang semester I/2018. Nilai tersebut meningkat 18,3% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp1,28 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada Sabtu (8/4), pada awal tahun ini perseroan membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp851,23 miliar atau meningkat 19,6% dibandingkan semester I/2017. Beban usaha perseroan juga meningkat 29,7% menjadi Rp471,67 miliar.

Pada semester I/2018 perseroan memiliki entitas yang baru bergabung sehingga membukukan laba periode berjalan setelah dampak penyesuaian laba entitas yang bergabung sebesar Rp99,29 miliar, turun 20,4% dari semester I/2018.

Adapun, emiten dengan kode saham HEAL tersebut membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp70,04 miliar, menurun tipis 7,9% dibandingkan laba bersih pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp70,6 miliar.

Pada tahun ini, perseroan akan membuka RS baru sekaligus melakukan pembelian perlengkapan medis. Untuk investasi tersebut, HEAL mengeluarkan dana sebesar Rp312,5 miliar khusus pembangunan RS. Perseroan juga merogoh Rp22,5 miliar untuk pembelian perlengkapan medis.

Realisasi rencana tersebut baru sebesar 25% dari pipeline yang ditetapkan perseroan. Untuk penambahan rumah sakit baru misalnya, HEAL menargetkan akan membangun sebanyak empat unit pada tahun ini.

Secara total, pengelola rumah sakit Hermina itu akan menambah sebanyak 12 unit rumah sakit baru dalam tiga tahun ke depan. Beberapa waktu lalu, perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan rumah sakit umum ke-29 yang berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper