Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kimia Farma (KAEF) Ekspansi Rumah Sakit

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. segera merealisasikan rencana ekspansi pendirian rumah sakit yang kini tengah memasuki tahap perizinan.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Kimia Farma (Persero) Tbk. segera merealisasikan rencana ekspansi pendirian rumah sakit yang kini tengah memasuki tahap perizinan.

Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Ganti Winarno mengatakan tengah mengurus perizinan untuk pembangunan rumah sakit. Dalam ekspansi tersebut, emiten berkode saham KAEF itu menggunakan skema built operate and transfer atau bangun guna serah.

Dalam skema tersebut, sambungnya, KAEF berinvestasi lahan atau tanah yang dimiliki. Sementara itu  mitra investor perseroan berinvestasi untuk bangunan.

“Tanah milik KAEF dan dibangun oleh mitra KAEF,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (9/7/2018).

Ganti mengatakan operasional dan manajemen rumah sakit nantinya akan dilakukan mitra yang memiliki pengalaman di bidang tersebut. Dari situ, KAEF memeroleh pendapatan sesuai dengan kesepakatan antara perseroan dan mitra bangun guna serah.

Terkait rencana akuisisi rumah sakit, dia menyebut rencana itu masih terus bergulir. Saat ini, KAEF tengah memasuki tahapan kajian bisnis.

Direktur Keuangan Kimia Farma I.G.N Suharta Wijaya sebelumnya mengatakan perseroan membidik rumah sakit swasta maupun milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ditargetkan, rencana tersebut dapat rampung pada semester II/2018.

Sebagai modal akuisisi, sambungnya, emiten berkode KAEF itu telah mendapatkan dana segar melalui penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) pada Maret 2018. Dari situ, perseroan mengantongi Rp600 miliar.

Suharta mengatakan sejauh ini dana yang didapat baru digunakan untuk keperluan ekspansi organik seperti pembangunan pabrik. Sisanya, akan digunakan sebagai modal untuk keperluan akuisisi.

Dia menyebut Kimia Farma belum memiliki rencana penggalangan dana tambahan melalui pasar modal. Sebagai gantinya, perseroan akan mengandalkan pinjaman medium term atau long term dari perbankan pelat merah.

Sebagai catatan, Kimia Farma membukukan pendapatan Rp1,49 triliun pada kuartal I/2018. Pencapaian tersebut tumbuh 24,39% secara tahunan.

Kendati demikian, beban pokok penjualan KAEF itu tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan. Tercatat, beban pokok penjualan naik 15,15% secara tahunan menjadi Rp973,83 miliar pada kuartal I/2018.

Dari situ, KAEF meraup laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp37,20 miliar. Jumlah itu naik 27,44% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp29,19 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper