Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. masih membukukan kinerja yang cukup baik pada kuartal pertama tahun ini.
Meskipun perusahaan dibayang-bayangi beban akibat peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Pada kuartal pertama tahun ini, emiten dengan kode saham ASRI ini masih membukukan kinerja cukup tinggi, mencapai Rp1 triliun, atau tumbuh 44,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp702 miliar.
Laba bersih perseroan pada kuartal pertama tahun ini tercatat Rp299,5 miliar, tumbuh 71% dibandingkan Rp178 miliar pada kuartal pertama 2017.
Posisi kas dan setara kas perseroan juga tidak terlalu buruk, yakni Rp752 miliar, masih meningkat dibandingkan Rp718 miliar pada akhir 2017.
Perseroan memang memiliki utang obligasi yang cukup tinggi, yakni senilai US$235 juta yang akan jatuh tempo pada 27 Maret 2020 dengan bunga 6,95% per tahun dan US$245 juta pada 24 April 2022 dengan bunga 6,625% per tahun.
Baca Juga
Bila dikonversi dalam rupiah, total utang tersebut mencapai Rp6,5 triliun. Ini mencapai setengah dari total liabilitas perseroan yang senilai Rp12,12 triliun per 31 Maret 2018.
Namun, sejauh ini ASRI masih cukup tertib melunasi bunganya.