Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Agustus 2018, Merdeka Copper Gold (MDKA) Gelar Rights Issue

Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk., (MDKA) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada 2--8 Agustus 2018.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, (MDKA) Adi Adriansyah Sjoekri (tengah), General Manager Finance Suryadinata Tanu (kiri) dan General Manager Legal Eko Utomo Yuliawan, memberikan paparan publik, seusai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Senin (21/5/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, (MDKA) Adi Adriansyah Sjoekri (tengah), General Manager Finance Suryadinata Tanu (kiri) dan General Manager Legal Eko Utomo Yuliawan, memberikan paparan publik, seusai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Senin (21/5/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk., (MDKA) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada 2--8 Agustus 2018.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, dalam RUPSLB pada 21 Mei 2018, pemegang saham sudah menyetujui rencana peningkatan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan menerbitkan HMETD sebanyak-banyaknya 933,33 juta saham.

Dalam melakukan PUT I atau HMETD tahap pertama, MDKA akan melepas 594,93 juta lembar saham. Harga pelaksanaan ialah Rp2.250 per saham, sehingga perseroan berpotensi meraup dana Rp1,34 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, periode pelaksanaan dan perdagangan PUT I ialah pada tanggal 2--8 Agustus 2018.

"HMETD memang akan kami lakukan bertahap, sesuai keterbukaan informasi hari ini," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (21/6/2018).

Adapun, sisa penerbitan HMETD sebanyak 338,40 juta lembar masih dalam tahap persiapan. Adi menyampaikan, pelaksanaan rights issue tahap kedua tidak akan melebihi waktu satu tahun sejak persetujuan RUPSLB.

Dalam keterbukaan informasi, pemegang saham MDKA, yakni PT Mitra Daya Mustika (MDM), PT Trimitra Karya Jaya (TKJ), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dan PT Srivijaya Kapital (SK) akan melaksanakaan haknya untuk membeli saham baru.

MDM akan membeli sebanyak 98,09 juta saham senilai Rp220,70 miliar, TKJ membeli 81,45 saham seharga Rp183,27 miliar, SRTG membeli 37,74 juta saham sebesar Rp84,93 miliar, dan SK membeli 27,06 juta saham senilai Rp60,88 miliar.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham, saham yang tersisa tersebut akan dibeli oleh PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) sebagai pembeli siaga sampai dengan maksimum sebesar Rp550 miliar. Hal itu berdasarkan Perjanjian Pembelian Siaga tertanggal 8 Juni 2018.

Sebelumnya, Adi menyampaikan, perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT I ini untuk belanja modal dan modal kerja. Pada 2018 perusahaan mengalokasikan belanja modal US$90 juta degan sumber pendanaan dari kas internal dan hasil dana right issue.

Alokasi dana paling besar digunakan untuk pengembangan kapasitas produksi oksida menjadi 6 juta ton dari saat ini sebesar 4 juta ton. Namun, realisasi pencapaian 6 juta ton diperkirakan terlaksana pada 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper