Bisnis.com, JAKARTA– Tim analis dari Morgan Stanley memperkirakan aksi jual pada bursa saham di Hong Kong masih akan terus berlanjut.
Sebelumnya, analis Morgan Stanley memangkas target setahun penuh untuk Indeks Hang Seng sekitar 10% menjadi 27.200 poin hingga akhir tahun 2018. Perkiraan baru ini menyiratkan penurunan 18% dari level puncak indeks yang dicapai pada Januari lalu
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (21/6/2018) pukul 10.40 WIB, indeks Hang Seng terpantau melemah 0,69% atau 203,51 poin ke level 29.492,66, setelah ditutup diu level 29.696 pada perdagangan Rabu kemarin.
Morgran Stanley mengatakan kenaikan suku bunga, melemahnya nilai tukar yuan, dan memburuknya hubungan perdagangan AS-China turut mengancam pertumbuhan ekonomi Asia dan keuntungan perusahaan.
Sementara itu, para analis memangkas target mereka pada enam indeks lain di Asia, bursa saham Hong Kong terlihat sangat rentan karena terkait dengan kebijakan moneter AS dan ketergantungan perusahaannya pada China untuk mendapatkan penghasilan.
"Kami pikir indeks Hang Seng berisiko mengalami penurunan tajam lebih lanjut dalam waktu dekat," ungkap tim analis dipimpin oleh Jonathan Garner dalam catatan risetnya, Rabu (20/6/2018), seperti dikutip Bloomberg