Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan distribusi pulsa dan gawai, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. berencana mengakuisisi sebuah perusahaan sektor pembiayaan untuk dapat mempermudah perseroan dalam memberikan akses pinjaman kepada mitra.
Direktur Mitra Komunikasi Nusantara Roby Tan mengungkapkan sejauh ini perusahaan telah bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) Kimo untuk dapat memberikan pinjaman pada mitra. Kendati demikian, perusahaan menargetkan memiliki lini pembiayaan milik sendiri.
“Kami dalam tahap untuk melakukan akuisisi, masih perencanaan. Progres diskusinya sangat bagus. Perusahaan pembiayaan ini akan sangat membantu outlet dan pedagang-pedagang kecil dari segi permodalan,” ungkap Roby di Jakarta, Selasa(5/6).
Dana akuisisi tersebut disiapkan perseroan dari kas internal dan profit berjalan. Meski membukukan profit, perusahaan memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2017.
Roby mengungkapkan saat ini perusahaan memiliki lebih dari 150.000 mitra, yang memiliki tantangan utama dari segi permodalan. Untuk mengumpulkan modal usaha, mitra sulit mengajukan pinjaman pada perbankan karena tidak memiliki data pembukuan yang lengkap.
Saat ini, MKNT menggandeng perusahaan fintek yaitu Kimo untuk dapat menyalurkan pinjaman pada mitra perseroan. Dengan memiliki perusahaan peer-to-peer lending sendiri, perseroan menargetkan pelayanan kepada mitra dengan lebih cepat.
Adapun, MKNT berdiri pada 2008 dengan bisnis utama distribusi pulsa dan stater pack produk Telkomsel di Jawa, Bali, dan Sumatra. Saat ini, perseroan memiliki 16 kluster dari Telkomsel yang di dalamnya terdapat 74 kantor cabang dengan 31 unit GraPari dan 43 mobile gallery. Mitra Komunikasi Nusantara juga memiliki 175.000 retailer di seluruh Indonesia.