Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Kamis (31/5/2018) bergerak flat.
“Yield SUN diperkirakan bergerak mendatar seiring naiknya yield US Treasury yang diiringi dengan kemungkinan menguatnya rupiah hari ini,” kata Ahmad Mikail, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Kamis (31/5/2018).
Yield SUN dengan tenor 10 tahun diperkirakan bergerak di rentang 7,10%- 7,20%.
Sementara itu yield US treasury bergerak naik. Yield US treasury jangka menengah (10 tahun) dan panjang di AS (30 tahun) pada perdagangan kemarin, naik masing-masing sebesar 6 bps dan 3 bps ke level 2,85% dan 3,01%.
“Meredanya isu politik di Italia, mendorong melemahnya dolar dan naiknya yield US Treasury kembali,” kata Mikail.
Harga minyak mendorong kenaikan yield US Treasury. Harga minyak WTI dan gas kemarin masing-masing naik. Harga minyak naik sebesar 0,29% (US$68,01/barel) dan harga gas menguat 0,14% (US$2.88/MMBtu) seiring kembali melemahnya indeks dolar setelah meredanya risiko politik di Italia.
Ahmad Mikail, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini, merekomendasikan seri obligasi negara FR0063, FR61, FR0036, FR0072, FR0064, FR0063, FR0067, FR0075.