Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis (24/5/2018) melemah 0,24% ke level 93,775.
Pada perdagangan hari ini, Jumat (25/5/2018), indeks dolar AS dibuka menguat 0,03% ke 93,799. Pada pk. 06.46 WIB, indeks dolar AS naik 0,02% ke 93,798
Dolar tergelincir terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada Kamis, dan menduduki posisi terendah dua minggu terhadap yen Jepang, setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan pertemuan puncak KTT AS-Korut dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Trump membatalkan pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara karena menilai ada "permusuhan terbuka" yang disampaikan Pyongyang, dan memperingatkan bahwa militer AS siap jika ada tindakan sembrono yang dilakukan Korea Utara.
"Ada sedikit suasana risk-off di pasar keuangan global sebagai akibat dari pengumuman itu," kata Omer Esiner, kepala analis Commonwealth Foreign Exchange Inc seperti dikutip Reuters, Jumat (25/5/2018).
Sementara analis lainnya mengemukakan ada aksi jual dolar. "Pada saat yang sama, terjadi aksi jual dolar," kata Paresh Upadhyaya, direktur strategi mata uang Amundi Pioneer Investments di Boston.
Dikemukakan, pasar merasakan reli dolar AS sudah mulai hilang kekuatannya, setelah rilis risalah pertemuan kebijakan terakhir atau Mei Federal Reserve yang dipaparkan Rabu.
Pasar menilai recana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS akan sejalan dengan ekspektasi pasar.
Pergerakan Indeks Dolar AS
25 Mei (buka) 93,799
24 Mei 93,775
23 Mei 94,003
Sumber: Bloomberg