Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Jumat (25/5/2018) bergerak melemah.
“Yield SUN diperkirakan bergerak turun, seiring melemahnya tekanan dari yield US Treasury,” kata Ahmad Mikail, Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, Jumat (25/5/2018).
Dia mengemukakan yield SUN dengan tenor 10 tahun pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak di rentang 7,30%- 7,50%.
PT Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan seri obligasi negara FR0063, FR61, FR0036, FR0057, FR0064, FR0063, FR0043, FR0075.
Mikail mengemukakan yield US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan panjang di AS (30 tahun) pada perdagangan kemarin, turun masing-masing sebesar 1 dan 2 bps ke level 2,98% dan 3,13%.
“Investor melihat tekanan terhadap inflasi di AS akan cukup rendah, seiring kemungkinan turunnya harga minyak dan masih belum kuatnya pertumbuhan upah di AS,” kata Mikail.
Sementara itu ujarnya, harga minyak mendorong penurunan yield US Treasury. Harga minyak WTI dan gas kemarin masing-masing turun tajam. Harga minyak turun sebesar – 0,30% (US$70,70 /barel) dan harga gas -0,27% (US$2.93/MMBtu) didorong berita yang menyatakan bahwa Rusia akan mulai menaikan produksi minyak.