Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (24/5/2018) pagi mulai meninggalkan level tertinggi tahun ini yang ditembus kemarin.
Pada perdagangan hari ini, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan mata uang Paman Sam tersebut atas sejumlah mata uang utama lainnya. dibuka melemah 0,13% ke level 93,878.
Pada Pk. 07.10, indeks dolar AS jadi melemah 0,09% ke 93,915.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/5/2018), indeks dolar mengurangi kenaikannya setelah rilis catatan pertemuan bank sentral AS pada 1-2 Mei.
Sentimen risalah Federal Reserve tersebut mampu mengimbangi kekhawatiran pasar atas masa depan kesepakatan perdagangan AS dan China.
Presiden AS Donald Trump menilai dari hasil diskusi perdagangan dengan China yang digelar pekan lalu, tampaknya masih sulit untuk mendapatkan kesepakatan antara dua negara tersebut.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Trump mengatakan dia tidak senang dengan pembicaraan perdagangan antara AS dan China, sehingga membalikkan reli setelah ada komentar optimis dari pejabat Gedung Putih tentang diskusi selama akhir pekan yang menyebabkan penguatan pasar pada Senin.
Namun, setelah Fed merilis risalah rapat yang menunjukkan suku bunga tidak akan dinaikkan pada waktu yang lebih cepat dari perkiraan, pasar pun meresponsnya.
"Pasar saham tampaknya telah bereaksi positif (dari hasil catatan Fed). Catatan pertemuan(Fed) menjadi sedikit lebih hawkish," kata Michael Arone, kepala strategi investasi State Street Global Advisors seperti dikutip Reuters, Kamis (24/5/2018).
Pergerakan Indeks Dolar AS
24 Mei (buka) 93,878
23 Mei 94,003
22 Mei 93,609
Sumber: Bloomberg