Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/5/2018).
“Yield SUN diperkirakan bergerak turun, seiring meredanya tekanan kenaikan yield US Treasury serta kemungkinan stabilnya rupiah hari ini,” kata Ahmad Mikail, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Kamis (24/5/2018).
Dia memprediksi yield SUN dengan tenor 10 tahun bergerak di rentang 7,30%-7,50%.
PT Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan 8 seri obligasi negara, yaitu FR0063, FR61, FR0036, FR0057, FR0064, FR0063, FR0043, FR0075.
Dia mengemukakan bawah Yield US Treasury jangka menengah atau dengan tenor 10 tahun, dan tenor panjang di AS (30 tahun) pada kemarin turun cukup dalam sebesar 3 bps ke level 299% dan 3,15%.
“Dovish-nya hasil notulensi rapat FOMC minutes tersebut dorong penurunan yield US Treasury,” kata Mikail.
Sementara itu, harga minyak mendorong penurunan yield US Treasury. Harga minyak WTI dan gas kemarin masing-masing bergerak bervariasi. Harga minyak turun sebesar 0,19% (US$71,70 /barel) dan harga gas naik 0,10% (US$2,91/MMBtu).