Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018) melemah.
“Yield SUN diperkirakan bergerak turun,” kata Ahmad Mikail, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/5/2018).
Dia memperkirakan yield SUN turun, seiring meredanya tekanan kenaikan yield US Treasury.
“Yield SUN 10 tahun diperkirakan bergerak di rentang 7,30%- 7,50%,” kata Mikail.
PT Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasi seri obligasi negara FR0063, FR61, FR0036, FR0057, FR0067, FR0063, FR0043, FR0047.
Dikemukakannya, yield US Treasury bergerak stabil. Yield US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan panjang di AS (30 tahun) pada Senin bergerak stabil di level 3,06% dan 3,19%.
“Pasar masih memantikan bagaimana hasil rilis notulensi rapat FOMC minutes besok,” kata Mikail.
Sementara itu, harga minyak menahan laju kenaikan yield US Treasury. Harga minyak WTI dan gas kemarin masing-masing bergerak turun. Harga minyak turun sebesar 0,12% (US$72,09/barel) dan harga gas turun 0,21% (US$2.90/MMBtu).