Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pekan ini terus berusaha mencetak kenaikan, meski makin tipis.
Indeks dolar AS pada perdagangan Kamis (17/5/2018) sempat melemah, tapi akhirnya berhasil ditutup menguat 0,08% ke level 93,469.
Dikemukakan Bloomberg, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS membangkitkan optimisme pasar.
Pada penutupan perdagangan Kamis, seperti dikutip Bloomberg, yield obligasi AS bertenor 10 tahun ditutuop di angka 3,122%, tertinggi dalam hampir tujuh tahun terakhir.
Sejak awal tahun ini, yield US Treasury bertenor 10 tahun sudah meningkat lebih dari 50 basis poin, menjadi peningkatan terbesar dalam delapan tahun.
"Hal ini mendorong dolar," kata John Taylor, presiden dan pendiri Taylor Global Vision seperti dikutip Reuters, Jumat (18/5/2018).
Kenaikan yield obligasi mencerminkan optimisme berlanjutnya pertumbuhan ekonomi AS. Hal tersebut memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pinjaman setidaknya dua kali lagi tahun ini.
Pergerakan Indeks Dolar AS
17 Mei 93,469 (+0,08%)
16 Mei 93,392 (+0,19%)
15 Mei 93,219 (+0,68%)
14 Mei 92,587 (+0,05%)
Yield Obligasi AS Tenor 10 Tahun
18 Mei 3,116 (pk. 07.02 WIB)
17 Mei 3,112
16 Mei 3,097
15 Mei 3,073
14 Mei 3,003
11 Mei 2,971
Sumber Bloomberg