Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat masih terus mencetak level tertinggi baru tahun ini, menyusul prediksi pasar akan sejumlah kenaikan suku bunga yang akan dilakukan bank sentral AS Federal Reserve.
Indeks dolar pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (17/5/2018) menguat 0,19% ke level 93,392.
Kit Juckes, ahli strategi global Societe Generale SA mengaitkan reli dolar dengan tren pasar obligasi dan aksi jual aset berisiko. Selain itu, dia mengemukakan pedagang mulai memprediksi langkah Federal Reserve bahkan hingga lima tahun ke depan.
"Terkait suku bunga, (pasar) memikirkan kembali pandangan Fed. (Hal itu menyebabkan) dolar tetap menjadi raja pasar valuta asing," kata tulis Juckes dalam catatan pada hari Rabu seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/5/2018).
Sementara itu, Srinivas Thiruvadanthai, direktur penelitian Jerome Levy Forecasting Center mengharapkan kekuatan dolar telah menambah tekanan pada pasar berkembang.
Pergerakan Indeks Dolar AS
16 Mei 93,392 (+0,19%)
15 Mei 93,219 (+0,68%)
14 Mei 92,587 (+0,05%)
Sumber: Bloomberg, 2018