Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia mempediksi pergerakan rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/5/2018) akan dipengaruhi rilis data kinerja perdagangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) .
“Rupiah diperkirakan bergerak stabil hari ini didorong kemungkinan positifnya neraca perdagangan di bulan April sebesar US$500 juta-US$700 juta,” kata Ahmad Mikail, Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterma pagi ini, Selasa (15/5/2018).
Dia memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini bergerak di rentang Rp13.950- Rp14.000 per dolar AS.
Sementara itu ujarnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak menguat di level 92,5-93,0 didorong meningkatnya yield US Treasury sebesar 2 Bps pada Senin menjadi 2,99% untuk tenor 10 tahun.
Kenaikan yield tersebut didorong oleh defisit anggaran pemerintahan AS yang kemungkinan lebih dari US$1 triliun di akhir 2019.
Sementara itu data Bloomberg mengemukakan pada penutupan perdagangan Senin (14/5/2018), rupiah berada di Rp13.973 atau melemah Rp13 (0,09%).
Pada pagi ini, Selasa (15/5/2018), pk. 08.48 WIB, rupiah melemah Rp47 (0,34%) ke Rp14.020 per dolar AS.