Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BRI Syariah Tbk. resmi tercatat sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia dengan kode efek BRIS, Rabu (9/5/2018).
Perseroan meIepas 2,62 miliar saham baru atau sebesar 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp510 per saham. Dengan harga tersebut, Bank BRI Syariah mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 2 kaIi.
Adapun, dalam aksi korporasi tersebut, Bank BRI Syariah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas.
Direktur Utama Bank BRI Syariah M Hadi Santoso mengatakan selain mendapatkan aksi penguatan modal usaha, perseroan kini telah berubah menjadi perusahaan publik. Oleh karena itu pihaknya memastikan akan mempratikkan Good Corporate Governance (GCG).
”Seianjutnya, kekuatan modal kami yang akan didukung dana hasiI penawaran umum perdana saham [IPO] serta Iaba perusahaan pada tahun 2018 dapat menempatkan BRI Syariah daIam bank kategori BUKU III, sehingga dapat memberi kemudahan dalam pengembangan produk dan jaringan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Hadi mengatakan dana segar yang diperoleh dari IPO sebanyak 80% akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Selanjutnya, sekitar 12,5% digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi, dan sekitar 7,5% untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga
Dengan demikian, pihaknya optimistis dapat menjadi game changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi bisnis syariah, khususnya dalam peningkatan pembiayaan.