Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produsen perhiasan, PT Hartadinata Abadi Tbk. membagikan dividen tunai senilai Rp27,63 miliar atau sekitar 24,5% dari laba bersih yang dibukukan pada 2017.
Dalam keterangan resmi Kamis (3/5/2018), nilai laba bersih pada akhir 2017 senilai Rp112,43 miliar. Laba yang diperoleh pada akhir 2017, akan digunakan untuk tiga hal.
Pertama, pembagian dividen senilai Rp27,63 miliar atau setara Rp6 per lembar saham. Kedua, laba pada 2017 senilai Rp22,48 miliar untuk cicilan dana cadangan sesuai anggaran dasar perseroan. Ketiga, laba senilai Rp62,31 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan dicatatkan sebagai laba ditahan.
“Akhir tahun lalu, kami berhasil menangkap peluang pasar dengan baik. Kami juga akan meningkatkan penetrasi pasar nasional dengan memperluas jaringan ritel maulun wholesaler ke seluruh kota,” ungkap Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, Kamis (3/5/2018).
Selama 2017, emiten bersandi saham HRTA ini telah membuka 11 toko perhiasan emas baru, yang terdiri dari dua toko ACC milik sendiri, 4 toko ACC dengan siatem waralaba di Bandung, Jakarta dan Batam, serta 5 toko ACC yang bekerja sama dengan Matahari Department Store.
Dia mengungkapkan, dengan memperbanyak jumlah toko emas maka berpotensi membuka saluran distribusi yang mudah diakses untuk meningkatkan daya saing dalam memasuki pasar-pasar baru di seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, HRTA juga telah membuka 1 outlet Claudia Perfect Jewellery baru untuk kalangan menengah ke atas, yang rencananya akan dikembangkan di beberapa kota besar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
