Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KUARTAL I/2018 : Garuda Maintenance (GMFI) Prediksi Pendapatan Naik 13%

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. memprediksi kenaikan pendapatan sebesar 13% pada kuartal I/2018 dibandingkan kuartal I/2017 (year-on-year/yoy), didorong oleh kenaikan permintaan dari maskapai di regional.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. memprediksi kenaikan pendapatan sebesar 13% pada kuartal I/2018 dibandingkan kuartal I/2017 (year-on-year/yoy), didorong oleh kenaikan permintaan dari maskapai di regional.

Seiring dengan rencana entitas induk Garuda Maintenance Facility Aero Asia yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. untuk menerbitkan obligasi global, emiten dengan kode saham GMFI tersebut memutuskan untuk menelaah kembali laporan keuangan kuartal I/2018.

Kendati demikian, Direktur Keuangan Garuda Maintenance Facility Aero Asia Insan Nur Cahyo mengungkapkan perseroan memprediksi kenaikan pendapatan sebesar 13%, yang disokong oleh meningkatnya permintaan dari maskapai non-afiliasi.

“Kenaikannya pada kisaran 13%, di mana permintaan non-afiliasi meningkat sampai 59% [yoy]. Strtategi kami memang menaikkan customer kami dari internasional. Kenaikan itu berasal dari permintaan di regional,” ungkap Insan di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Insan mengungkapkan, perseroan ingin meningkatkan permintaan dari luar negeri sebagai bagian dari ekspansi. Apalagi, kondisi bisnis di dalam negeri tengah mengalami tekanan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah maskapai-maskapai domestik tengah melakukan efisiensi.

Insan mengungkapkan saat ini perseroan tengah melakukan pendekatan bisnis dengan maskapai internasional asal Malaysia yaitu Air Asia. Nantinya, maskapai Air Asia yang beroperasi di luar Indonesia pun diharapkan dapat melakukan aktivitas maintenance-nya di Indonesia.

“Kami mau menaikkan service Air Asia sehingga [pelayanannya] tidak hanya yang di Indonesia. Pembiacaraan dengan mereka cukup intens, kami optimis karena memiliki competitive advantage. Otoritasnya sudah memberikan approval untuk Air Asia Thailand dan Malaysia kami layani mulai tahun ini,” ungkap Insan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper