Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan DOID Naik Tipis, Laba Turun

Laba bruto per kuartal I/2018 pun menurun menjadi US$37,48 juta dari sebelumnya US$54,18 juta. Laba periode berjalan mencapai US$10,45 juta, lebih rendah dari kuartal I/2017 sebesar US$23,75 juta.
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten kontraktor tambang, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) membukukan pendapatan senilai US$181,84 juta pada kuartal I/2018. Nilai itu naik tipis 0,27% year on year (yoy) dari sebelumnya US$181,35 juta.

Dalam laporan keuangan per Maret 2018 yang dipublikasikan Senin (30/4/2018), manajemen DOID menuliskan beban pokok pendapatan mencapai US$144,36 juta dari sebelumnya US$127,16 juta.

Laba bruto per kuartal I/2018 pun menurun menjadi US$37,48 juta dari sebelumnya US$54,18 juta. Laba periode berjalan mencapai US$10,45 juta, lebih rendah dari kuartal I/2017 sebesar US$23,75 juta.

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Maret 2018 sejumlah US$10,45 juta. Nilai itu anjlok 55,98% year on year (yoy) dari sebelumnya US$23,75 juta.

Kas neto yang diperoleh aktivitas operasi mencapai US$13,47 juta pada kuartal I/2018, turun kuartal I/2017 sebesar US$17,05 juta. Total kas dan setara kas pada akhir periode masing-masing ialah US$79,14 juta dan US$73,98 juta.

Liabilitas perseroan per Maret 2018 naik menjadi US$821,18 juta dari posisi akhir 2017 sebesar US$768,41 juta. Liabilitas jangka pendek juga bertambah menuju US$255,48 juta dari sebelumnya US$218,39 juta.

Ekuitas DOID dalam tiga bulan pertama 2018 naik menjadi US$187,55 juta dari akhir 2017 sebesar US$177,17 juta. Nilai aset perseroan juga meningkat menuju US$1,01 miliar dari sebelumnya US$945,58 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper