Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan data Administrasi Umum Bea Cukai China, ekspor aluminium China naik 10,2% dari tahun lalu menjadi 452.000 ton pada periode Maret.
Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak Juni, didorong oleh harga yang menguntungkan bagi produsen terbesar dunia tersebut untuk menjual lebih banyak ke luar negeri.
Kenaikan ekspor aluminium China terjadi, bahkan persis ketika Amerika Serikat mengenakan tarif 10% untuk impor aluminium bersama dengan tarif 25% atas impor baja pada 23 Maret lalu.
Baca Juga
Presiden AS Donald Trump menyerukan tarif tersebut untuk melindungi pembuat logam AS dari impor murah.
Data pabean juga menunjukkan, ekspor aluminium pada periode Maret tercatat lebih tinggi 22,2% dari ekspor pada periode Februari sebanyak 370.000 ton.
“Pengiriman aluminium Cina merosot pada bulan Februari tetapi telah meningkat sejak November karena arbitrasi menguntungkan untuk harga London Metal Exchange (LME), mendorong produsen dan perakit untuk mencari margin yang lebih baik di luar negeri,” papar data pabean.