Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas mengantongi mandat untuk menjadi penjamin emisi enam perusahaan dalam pelaksanaan penawaran perdana saham atau initial public offering hingga paruh pertama tahun ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang keuangan, konsumer, sektor bahan bangunan, serta kesehatan. Dua dari enam perusahaan tersebut merupakan anak usaha badan usaha milik negara (BUMN).
"Nilai emisinya dari enam perusahaan tersebut bermacam-macam, dan kebanyakan Rp1 triliun ke atas," kata Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo saat dihubungi Bisnis.com, Senin (9/4/2018).
Laksono masih belum bersedia mengungkap nama-nama perusahaan yang akan go public itu. Namun berdasarkan catatan Bisnis.com, dua anak usaha BUMN yang akan melakukan IPO di sektor infrastruktur dan keuangan adalah PT Bank BRI Syariah dan PT Wijaya Karya Realty.
Keduanya juga telah melakukan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI). Wijaya Karya Realty yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu akan melepas 25% saham baru. Adapun proses IPO rencananya akan dilakukan pada bulan ini.
Sementara itu, Bank BRI Syariah juga telah melakukan mini expose pada awal Maret 2018. Perseroan berencana melepas 30% saham melalui IPO yang ditargetkan digelar pada semester I/2018.
Baca Juga
"Dua anak BUMN itu bergerak di bidang finansial dan infrastruktur," kata Laksono yang enggan menyebutkan nama perusahaan.
Satu perusahaan swasta yang akan ditangani oleh Mandiri Sekuritas adalah PT Medikaloka Hermina (RSIA Hermina). Perusahaan tersebut membidik dana segar senilai US$200 juta atau setara Rp2,66 triliun dengan asumsi kurs sebesar Rp13.300/US$.
Hermina juga telah berkomunikasi dengan BEI untuk konsultasi terkait dengan proses go public. "Iya [menangani IPO RS Hermina]," ujar Laksono.
Sementara itu, terkait dengan jumlah perusahaan yang akan ditangani oleh Mandiri Sekuritas pada paruh kedua tahun ini, Laksono masih belum mengatakan secara rinci. Alasannya, masih banyak kesepakatan yang belum terjalin. "Semester II/2018 masih belum pasti."