Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catat Sudah 26 Perusahaan Siap Melantai Tahun Ini

Bursa Efek Indonesia mencatat sekurangnya ada 26 calon emiten yang siap melantai di pasar modal Indonesia pada tahun ini.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kedua kanan), Direktur Samsul Hidayat (kiri), Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) dan vokalis grup musik God Bless Ahmad Albar bernyanyi bersama saat  menutup transaksi perdagangan bulan Januari, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kedua kanan), Direktur Samsul Hidayat (kiri), Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) dan vokalis grup musik God Bless Ahmad Albar bernyanyi bersama saat menutup transaksi perdagangan bulan Januari, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mencatat sekurangnya ada 26 calon emiten yang siap melantai di pasar modal Indonesia pada tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengungkapkan, total emiten yang sudah melantai di BEI sepanjang tahun ini sebanyak 5 emiten. Adapun, dana yang sudah diraih oleh kelima emiten baru itu mencapai Rp352 miliar.

"Artajasa dan Harvest sudah tidak masuk lagi dalam pipeline," ungkapnya, Jumat (6/4/2018).

Dari 26 emiten ini, yang sudah mini ekspose adalah Kota Satu Properti, Trimuda Nuansa Citra, Gresik Jasatama, Medikaloka Hermina, Sarimelati Kencana dan Sriwahana Adityakarta.

Adapun lima emiten yang sudah melantai di pasar modal Indonesia PT Sky Energy Indonesia Tbk., PT Jaya Trishindo Tbk., PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. dan PT LCK Global Kedaton Tbk. dan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk..

Research Manager PT Shinhan Sekuritas Indonesia Teuku Hendry Andrean mngungkapkan, calon emiten yang masuk ke pasar modal cenderung lebih banyak berasal dari kalangan usaha kecil dan menengah. Bila perusahaan yang melantai di pasar modal Indonesia tidak memiliki laba atau tak memiliki prospek yang baik, investor cenderung urung berinvestasi jangka panjang di saham emiten baru.

Selain itu, investor pasar modal cenderung berinvestasi jangka pendek di emiten-emiten yeng belum stabil. Sementara itu, untuk mempermudah investor ritel meraih saham emiten baru, rencana BEI akan merampungkan aturan tentang batas penjatahan saham antara investor ritel dan institusi.

Teuku Hendry mengatakan, terkadang investor ritel mengalami kesulitan untuk mencari saham investor baru di pasar. Padahal aktivitas transaksi paling besar lebih banyak dilakukan investor ritel dan berpotensi meningkatkan kinerja saham emiten-emiten baru.

BEI optimistis, tahun ini bisa menjaring 35 emiten baru. Di tengah kemudahan untuk mencari pasar modal dengan skema IPO bagi UKM, BEI mulai ramai dikunjungi perusahaan dari daerah-daerah. BEI juga mengajak perusahaan yang potensial untuk diajak IPO guna mengejar target BEI meningkatkan kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp10.000 triliun pada akhir 2019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper