Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Penjualan Seng, ZINC Berbalik Bukukan Laba

Emiten pertambangan mineral PT Kapuas Prima Coal Tbk., (ZINC) membukukan penjualan senilai Rp435,87 miliar, naik 215,23% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp138,27 miliar.
Kapuas Prima Coal/kapuasprima.co.id
Kapuas Prima Coal/kapuasprima.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan mineral PT Kapuas Prima Coal Tbk., (ZINC) membukukan penjualan senilai Rp435,87 miliar, naik 215,23% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp138,27 miliar.

Dalam laporan keuangan 2017 yang dikutip Kamis (29/3/2018), manajemen menyebutkan total penjualan 2017 mencapai Rp435,87 miliar. Jumlah itu meningkat 215,23% yoy dari 2016 sebesar Rp138,27 miliar.

Penjualan seng mencapai Rp276 miliar, naik dari sebelumnya Rp86,97 miliar. Pemasaran timbal dan galena sebesar Rp159,86 miliar, meningkat dari 2016 sejumlah Rp51,30 miliar.

Penjualan kepada pelanggan yang nilainya melebihi 10% adalah Global Base Development HK Pte. Ltd. Hongkong senilai Rp220,80 miliar, Beta Power Pte. Ltd. Singapura Rp105,49 miliar, dan C&D Logistics Group Ltd. China Rp72,11 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan naik menuju Rp289,97 miliar dari sebelumnya Rp117,78 miliar. Laba bruto ZINC pun melonjak menjadi Rp145,90 miliar dari 2016 sebesar Rp20,49 miliar.

Laba netto perusahaan pada 2017 mencapai Rp45,24 miliar. Kondisi tersebut berbalik dari pembukuan rugi netto pada 2016 sejumlah Rp34,94 miliar.

Laba netto per daham dasar pun berbalik positif menjadi Rp8,96. Sebelumnya, rugi netto per saham dasar mencapai Rp60,58.

Arus kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun menuju Rp32,59 miliar dari sebelumnya Rp85,65 miliar. Posisi kas akhir tahun 2017 meningkat menjadi Rp66,37 miliar dari 2016 senilai Rp13,49 miliar.

Menariknya, liabilitas perseroan menurun menjadi Rp233,36 miliar pada 2017 dibandingkan sebelumnya Rp409,88 miliar. Namun, liabilitas jangka pendek meningkat menuju Rp201,92 miliar dari sebelumnya Rpo184,35 miliar.

Ekuitas ZINC naik menjadi Rp478,81 miliar dari sebelumnya Rp146,96 miliar. Total aset perusahaan pun naik signifikan menuju Rp712,17 miliar dari 2016 sebesar Rp556,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper