Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Bijih Besi Australia Diprediksi Naik, Harga Rebound

Ekspor bijih besi dari Australia diperkirakan akan meningkat pada kuartal I/2018. Hal tersebut mendorong penguatan harga setelah mengalami penurunan 11 sesi perdagangan berturut-turut.
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor bijih besi dari Australia diperkirakan akan meningkat pada kuartal I/2018. Hal tersebut mendorong penguatan harga setelah mengalami penurunan 11 sesi perdagangan berturut-turut.

Sanford C. Bernstein & Co., LLC memproyeksikan total ekspor dari produsen bijih besi top utama dunia meningkat, didorong oleh kontribusi perusahaan produsen ternama.

“Total pengiriman kemungkinan meningkat 7,1% secara year on year (yoy) menjadi 299,3 juta ton pada kuartal I/2018,” paparnya, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (15/3/2018).

Angka tersebut naik dari ekspektasi sebelumnya pada pekan lalu dengan kenaikan hanya mencapai 298,4 juta ton.

Menurut data Global Ports di Noon Iron yang dikompilasi dengan Bloomberg, total pengiriman bijih besi dari Australia mencapai 14,8 juta ton pada minggu yang berakhir pada 12 Maret. Angka tersebut lebih tinggi dari minggu sebelumnya sebesar 14,4 juta ton.

Diantaranya, ekspor dari pelabuhan Hedland mencapai 8,3 juta ton. Pelabuhan tersebut digunakan oleh penambang termasuk BHP Billiton Ltd, Fortescue Metals Group Ltd, dan Roy Hill Holdings Pty.

Sementara kontribusi dari pelabuhan Cape Lambert dan Dampier masing-masing sebanyak 4,1 juta ton dan 2,4 juta ton. Cape Lambert dan Dampier biasa digunakan oleh penambang seperti Rio Tinto Group.

Peningkatan ekspor dan ekpektasi kenaikan pada kuartal ini memberi tenaga pada harga bijih besi yang sempat melemah cukup tajam dalam hampir 2 minggu terakhir.

Harga bijih besi di bursa Dalian Commodity Exchange kontrak teraktif Mei 2018 rebound lebih dari 1% menjadi US$76,77 per ton pada perdagangan Rabu (14/3/2018).

Harga melanjutkan penguatan hampir 1% pada perdagangan Kamis (15/3) pukul 16.00 WIB menjadi US$77,46 per ton. Sebelumnya, harga mengalami pelemahan 11 sesi berturut-turut dari level US$87,09 per ton pada 26 Februari 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper